Pertemua Edukasi
Pertemuan Edukasi yang di ikuti oleh ibu hamil dan baduta (bayi dibawah dua tahun) Desa Paningkaban dapat berjalan dengan lancar, Jum'at 18/10/2019 Balai Desa Paningkaban di penuhi oleh ibu hamil dan baduta dalam acara Seribu Hari Pertama Kehidupan di Desa Stunting Kecamatan Gumelar yang di hadiri oleh narasumber Dr.Ir.Rahayu wahyu Budi Saptono, SE,MP, SH, Ambar gono (Pokja 2 pkk kbptn), Sri Setiyowati, S.Pd ( Kader Desa).
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
''Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih'', tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moelok, di Jakarta (7/4)